Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk ditahun 2010 adalah sebanyak 237.556.363 jiwa, dengan rincian :
Laki-laki : 119.507.580 jiwa
Perempuan : 118. 048.783 jiwa
Hal ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah sebanyak 1.49 %
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, akan tampak perbedaan yang cukup signifikan yakni :
Tahun 2000 : 205.280.000 jiwa
Tahun 2002 : 210.858.000 jiwa
Tahun 2004 : 216.443.000 jiwa
Tahun 2006 : 221.954.000 jiwa
Tahun 2008 : 227.345.000 jiwa
Dan jika dibuat dalam bentuk diagram akan berbentuk seperti ini :
Tabel Jumlah Penduduk Indonesia
Indonesia juga merupakan negara dengan penduduk terbanyak, bahkan termasuk kedalam lima besar negara dengan penduduk terbesar didunia setelah RRC, India, dan Amerika. Dengan data :
Republik Rakyat China : 1.298.847.624 jiwa
India : 1.065.070.607 jiwa
Amerika Serikat : 293.027.571 jiwa
Indonesia : 241.452.952 jiwa
Brazil : 184.101.109 jiwa
Pakistan : 159.196.336 jiwa
Rusia : 143.782.338 jiwa
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Hal diatas berkaitan dengan pengertian merokok dan asal muasal kebiasaan merokok. Dan sekarang, kita tidak lagi berbicara mengenai hal itu. Kali ini, kita akan berbicara mengenai jumlah perokok khususnya yang ada di Indonesia. Check this out.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah perokok yang ada di Indonesia, cukup bahkan bisa dibilang sangat banyak. Hal ini dibuktikan dengan "Pengharagaan Bagi 10 Negara dengan Jumlah Perokok Terbanyak" dan negara-negara itu adalah :
China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk
India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk
Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)
Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk
Amerika Serikat =58 juta perokok atau 19 % per penduduk
Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk
Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk
Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk
Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%
Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5%
Lagi-lagi Indonesia mendapat Penghargaan setelah yang pertama tadi, yaitu Penghargaan Negara dengan Penduduk Terbesar di Dunia.
Padahal seperti yang kita ketahui merokok memiliki banyak dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Mau tau? Nanti yaaa :D
Sekarang kita akan membahas mengenai jumlah remaja yang ada di Indonesia, dan juga jumlah remaja yang senang merokok. Check this out!
Hampir sebagian dari jumlah penduduk di Indonesia adalah remaja. Jumlah remaja di Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan layaknya jumlah penduduk (semua umur). Berikut adalah data yang didapat :
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah remaja usia 10-24 tahun mencapai sekitar 60.901.709 atau 30% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 201.241.999 jiwa.
Data Depkes RI (2006), menunjukkan jumlah remaja umur 10-19 tahun di Indonesia sekitar 43 juta (19,61%) dari jumlah penduduk.
Sedangkan untuk jumlah perokoknya, yakni :
Pria = 24.1% anak/remaja pria
Wanita = 4.0% anak/remaja wanita
Atau 13.5% anak/remaja Indonesia
Adapun alasan-alasan yang membuat remaja dan dewasa tersebut gemar merokok, adalah :
1.
Sekadar coba-coba lalu ketagihan.
2. Terbiasa melihat anggota keluarga dan orang-orang
di sekelilingnya merokok.
3. Diajak teman. Tekanan teman sebaya yang sudah
mencobanya dan anak takut dianggap tidak bergaul.
4 Merasa rendah diri, dan merasa lebih asyik dengan
merokok.
5. Mengira merokok adalah kegiatan orang yang sudah
dewasa, dan mereka ingin dianggap sudah besar.
6. Menganggap merokok adalah kegiatan yang keren,
seperti halnya para idola mereka.
7. Terpengaruh gencarnya iklan rokok yang masuk
lewat film, media massa, poster, atau yang lainnya.
8. Tak ada yang menegur dan mengingatkan ketika
melihat anak kecil atau remaja merokok di tempat umum.
9. Murahnya harga rokok, bahkan anak dan remaja bisa
mengeteng per batang.
10. Tak cukup paham dampak rokok pada kesehatan diri
sendiri dan orang sekitar.
Dampak
yang dapat ditimbulkan akibat merokok, diantaranya :
DAMPAK
PARU-PARU
Merokok dapat menyebabkan
perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru.
DAMPAK
TERHADAP JANTUNG
Banyak penelitian telah
membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner.
PENYAKIT
JANTUNG KORONER
Merokok terbukti
merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.
PENYAKIT (STROKE)
Penyumbatan pembuluh
darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan
merokok.
GERBANG NARKOBA
Akibat kronik yang paling
gawat dari penggunaan nikotin adalah ketergantungan. Sekali seseorang
menjadi perokok, akan sulit mengakhiri kebiasaan itu baik secara fisik
maupun psikologis.
GANGGU KESEHATAN JIWA
Merokok berkaitan erat
dengan disabilitas dan penurunan kualitas hidup.
SISTEM
REPRODUKSI
Studi tentang rokok dan
reproduksi yang dilakukan sepanjang 2 dekade itu berkesimpulan bahwa
merokok dapat menyebabkan rusaknya sistim reproduksi seseorang mulai
dari masa pubertas sampai usia dewasa
WANITA MEROKOK, MENOPAUSE DINI
Perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai
memasuki masa menopause sebelum usia 45 tahun dan juga membuat mereka
menghadapi resiko osteoporosis dan serangan jantung.
Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khaba is (segala yang buruk) yang dilarang dalam Q.S 7: 157,
Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga oleh karena itu bertentangan dengan larangan al-Quran dalam Q.S 2: 195 dan 4: 29,
Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok sebab rokok adalah zat adiktif dan berbahaya sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi dan oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah dalam hadis Nabi saw bahwa tidak ada perbuatan membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.
Rokok diakui sebagai zat adiktif dan mengandung unsur racun yang membahayakan walaupun tidak seketika melainkan dalam beberapa waktu kemudian sehingga oleh karena itu perbuatan merokok termasuk kategori suatu yang melemahkan melakukan sehingga bertentangan dengan hadis hadis Nabi saw yang melarang setiap perkara yang memabukkan dan melemahkan
Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelajaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalan Q. 17: 26-2 Merokok bertentangan dengan unsur-runsur tujuan syariah (maqo id asy-syar'iah) yaitu: Perlindungan agama, perlindungan jiwa/raga, perlindungan akal, perlindungan keluarga, dan perlindungan harta.
0 komentar:
Posting Komentar